Rabu, 08 Januari 2014

Tips Memilih Dosen Pembimbing Tugas Akhir (Skripsi)

Memilih Dosen Pembimbing adalah langkah awal setelah (bahkan ada yang sebelum hehe) menemukan ide penelitian Tugas Akhir (TA). Langkah awal ini sangat berperan dalam mendukung percepatan penyelesaian TA. Berikut ini beberapa tips sederhana yang dapat digunakan sebagai panduan (tapi tidak wajib lhoo) dalam memilih Dosen Pembimbing TA:

Memenuhi Syarat Sebagai Dosen Pembimbing

Pada Perguruan Tinggi tertentu memberikan beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk bisa menjadi Dosen Pembimbing TA. Syarat umum yang harus dipenuhi (untuk pembimbing TA S-1) adalah sudah lulus S-2 dan memiliki Jabatan Fungsional Akademik (ref1). Jadi bagi teman-teman mahasiswa S-1 yang berencana mengambil Tugas Akhir pastikan calon Dosen Pembimbing anda memenuhi syarat sebagai Dosen Pembimbing. Mintalah ke Petugas Administrasi yang mengurusi TA daftar Dosen yang memenuhi syarat sebagai Dosen Pembimbing. Catat baik-baik nama-nama Dosen yang memenuhi syarat sebagai Dosen Pembimbing, kemudian lanjutkan tips ke-2.
Sumber: Permenpan NOMOR 46 TAHUN 2013

Memiliki Kompetensi Yang Selaras Dengan Ide Penelitian

Setelah memperoleh daftar Dosen yang memenuhi syarat maka langkah tips selanjutnya adalah mulai menyelidiki kompetensi masing-masing dosen tersebut. Pilihnya Dosen Pembimbing yang memiliki kompetensi yang selaras dengan ide penelitian anda. Untuk memastikan kompetensi kandidat Dosen Pembimbing lakukan studi literatur sederhana dengan cara: melakukan penelusuran judul TA yang sudah dibimbing atau diuji, kemudian telusuri juga jurnal, proceeding atau karya tulis lainnya. Berdasarkan penelusuran ini kita akan memperoleh gambaran tentang seorang Dosen Pembimbing memiliki kompetensi di bidang tertentu. 

Memiliki Kepedulian Kepada Mahasiswa

Dosen Pembimbing yang baik memiliki kepedulian terhadap mahasiswa, mampu membangkitkan semangat ketika Mahsiswa sedang males dan mendengarkan keluh kesah Mahasiswa. Fakta di lapangan tidak jarang Dosen dengan kepakarannya selalu ingin difahami setiap perkataannya tidak memperdulikan apakah Mahasiswanya mampu mencerta atau tidak. 

Memiliki Waktu dan Tenaga

Waktu dan Tenaga adalah faktor yang sangat penting untuk diperhatikan, jangan sampai anda memilih Dosen Pembimbing yang kompetensinya oke, peduli kepada mahasiwa tetapi sudah tidak punya waktu dan tidak ada lagi tenaga untuk membimbing. Untuk mengantisipasi kondisi seperti ini, anda perlu kembali ke bagian Administrasi untuk menanyakan perihal jumlah bimbingan dari Dosen yang akan anda pilih sekalian juga menanyakan kapasistas (bimbingan maksimum) per Dosen. Pilihlah yang masih 'available'

Bijaksana dan Bijaksini

Bijaksana adalam kamus besar bahasa indonesia (http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php) bermakna 
bi·jak·sa·na a 1 selalu menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuannya); arif; tajam pikiran; 2 pandai dan hati-hati (cermat, teliti, dsb) apabila menghadapi kesulitan dsb: dng -- ia menjawab pertanyaan yg bersifat menjerat; ke·bi·jak·sa·na·an n 1 kepandaian menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuannya): berkat - beliau, terlepaslah kita dr bahaya besar; 2 kecakapan bertindak apabila menghadapi kesulitan dsb: perkara ini terserah kpd - orang tua si anak
Jadi secara ringkas bijaksana ini menyangkut sikap orang baik (wong apik), bagaimana Dosen Pembimbing bisa memberikan arahan dan keputusan yang tidak timpang.

Dosen Pembimbing Killer

Selain beberapa tips di atas perlu kiranya dicoba (he he sangat dianjurkan) untuk memilih Dosen Pembimbing dalam kategori Killer. Sisi baik dari Dosen killer adalah: tuntutannya perfeksionis sehingga memicu Mahasiswa membuat TA sebaik mungkin. Sisi baik kedua dalah Mahasiswa bisa belahar sport jantung setiap kali bimbingan, sehingga akan menumbuhkan percaya diri yang kuat dalam menghadapi sidang akhir. Tapi, ada sedikit sisi buruknya, hehe siap-siap anda jadi (heehehe bayangkan sendiri deh..)


Senin, 06 Januari 2014

Contoh Studi FEZ untuk mesin penyiram tanaman

Setelah kita mempelajari teori tentang fuzzy set dan fuzzy logic, maka pada kesempatan kali ini kita akan mencoba menyelesaikan permasalahan pengaturan mesin penyiram taman (Springkler Control System). Sistem pengatur ini memiliki masukan berupa temperatur (derajar Celcius) dan kelembaban tanah (dalam %).

Temperatur

Mesin bekerja pada temperatur -10oC sampai dengan 50oC, dengan label linguistik Cold, Cool, Norm, Warm dan Hot.
LabelRentang (o C)
Cold-10 - 3
Cool0 - 15
Normal12 - 27
Warm24 - 39
Hot36 - 50

Jika temperatur yang dibaca sensor adalah 38oC maka akan katakan sebagai Hot().

Kelembaban

LabelRentang (dalam %)
Dry0 - 20
Moist10 - 50
Wet40 - 70